Cemeti Ali Kalimantan merupakan salah satu warisan budaya dari suku Banjar.Sebuah alat pelindung diri yang diracik dengan ritual khusus.Sehingga tidak bisa sembarang orang bisa membuat.
Meskipun secara bentuk mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu.Namun,khasiat dan manfaat tetap terjaga karena sesuai dengan ajaran Guru terdahulu.
Mengenal Cemeti Ali Kalimantan
Ketika mendengar istilah cemeti Ali,mungkin dalam benak anda membayangkan bentuknya seperti cambuk.Tapi bukan seperti itu,pusaka ini dibuat dari bahan kayu dan tanduk dengan variasi ukuran 5 cm hingga 70 cm bisa juga lebih.
Untuk membuatnya juga dibutuhkan ritual khusus.Antara lain dengan isian rajah serta hijib.Kegunaannya sebagai sarana keselamatan yang memiliki daya pukul.
Baca lebih lengkap di Cemeti Ali Perisai Raga Taqwa
Dalam sejarahnya belum tercatat jelas siapa pembuat pertamanya.Jadi cukup menarik jika kita bahas asal mula terciptanya salah satu pusaka Nusantara ini.
Sejarah Cemeti Ali
Meskipun belum diketahui siapa yang menciptakan Cemeti Ali.Jelasnya orang yang memperkenalkan dan mengangkat pusaka ini adalah salah satu ulama besar dari Kalimantan Selatan.
Beliau adalah Syeikh Muhammad Arsyad Al-Banjari.Seorang yang diyakini sebagai Waliyullah dengan julukannya sebagai Datu Kelampayan.
Dahulu, Cemeti Ali ini hanya bisa dimiliki oleh raja serta bangsawan sebagai pegangan.
Atas izin dari beliau (Syeikh Arsyad) pusaka ini terus dibuat oleh dzuriat berdasarkan sanad keilmuan.Hingga akhirnya dijadikan sebagai senjata dan pegangan oleh para ulama,tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Fungsi cemeti Ali dahulunya adalah sebagai alat perlawanan terhadap penjajah Belanda.Sehingga dari segi ukuran dibuat lebih panjang.
Tetapi dengan berkembangnya zaman, pusaka ini sudah mulai terlupakan.Jadi banyak yang menjadikannya hanya sebagai aksesoris yang dijual bebas di pasaran.Untuk keasliannya apakah dibuat dengan sanad keilmuan yang jelas masih diragukan.
Apakah berkhasiat atau tidak,juga belum tahu…
Perisai Raga Taqwa
Dari sekian banyaknya Dzuriat dari Syeikh Muhammad Arsyad terdapat beberapa orang yang mencoba mempertahankan nilai sejarah Cemeti Ali.
Salah satunya adalah Guru Yadi Rahman Bin Zakfar sebagai guru besar Perisai Raga Taqwa.
Dibekali dengan sanad ilmu dari leluhur serta memiliki keahlian khusus dalam perajahan.Sehingga cemeti Ali terus dibuat sesuai tata tertib untuk menjaga khasiat agar sekiranya sama dengan cemeti dahulu.
Macam Cemeti Ali
Seperti yang sudah kami jelaskan di atas bahwa cemeti Ali dibuat dari bahan kayu dan tanduk.
Jadi ada beberapa jenis cemeti berdasarkan bahan serta isian di dalamnya.
Sebetulnya ada banyak,namun kami hadirkan beberapa jenis yang paling banyak dicari.
Cemeti Kayu Gaharu
Terbuat dari bahan kayu gaharu pilihan dengan isian umum.
Jenis ini lumayan banyak dicari karena kelangkaan bahan serta manfaatnya.
Cemeti Ali Kayu Ulin Manang H9
Bedanya dengan yang di atas adalah ini dibuat khusus pada tanggal 9 Dzulhijjah.Sehingga memiliki keunikan tersendiri.
Cemeti Ali Tanduk Kijang Pupul
Merupakan salah satu jenis yang disukai karena keunikan bahan dan bentuknya.
Selain itu di dalamnya terdapat isian lebih Lengkap.
Sebenarnya masih banyak jenis berdasarkan bahan dan isian di dalamnya.
Bila anda berminat memiliki sebagai koleksi bisa menghubungi admin.
Silakan Baca Juga :
Adanya cemeti Ali Kalimantan adalah sebagai warisan leluhur yang perlu dilestarikan.Betapa kayanya Nusantara dengan berbagai budayanya.